Laman

23 Jun 2011

Sedikit asa.... create,forward and reply

CREATE lah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, FORWARD lah kebaikan orang lain, dan REPLY lah kebaikan orang lain...

Ya ya ya, tiap orang pastinya punya tujuan yang beda-beda.. begitu juga dengan saya.. Ada banyak hal yang ingin saya lakukan dan saya capai di dunia ini. Tapi setelah bisa menyelesaikan pendidikan D IV saya di STIS, ada beberapa hal yang sudah saya rencanakan dan ingin saya lakukan..



Membuat aplikasi yang bermanfaat

Hingga saat ini saya terus bercita-cita bisa membuat sebuah software yang bisa digunakan dan bermanfaat untuk orang banyak. Terinspirasi dari film-film seperti 3 idiot, beautiful mind, social network, dll .. Dimana mereka dapat menelurkan sesuatu yang berguna lewat ilmu mereka.. Yah, saya pun ingin dapat mengkonversi ilmu yang saya pelajari menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Itung-itung amal jariyah, hehe :D.. Sampai saat ini saya pun berharap skripsi saya kelak benar-benar bisa di implementasikan di BPS(tentu perlu usaha keras). Tapi bukan skripsi ini yang saya maksud "membuat aplikasi yang bermanfaat". Setelah lulus dari STIS dan Tuhan memberikan saya kesempatan dan kekuatan, saya ingin membuat sesuatu yang saya harap bisa bermanfaat.. Sebenarnya sudah lama hal ini ingin saya lakukan dan tersimpan di pikiran saya.. Hanya saja Tuhan lebih mengizinkan saya untuk fokus dahulu pada skripsi saya...
Semoga kelak bisa terwujud...


Membuat Buku

Salah satu cara terbaik menuntut ilmu adalah membagi ilmu anda.. Beberapa tahun saya belajar, saya sangat terbantu oleh orang-orang yang sudah bersedia meluangkan waktu mereka untuk memberikan ebook gratisan, posting di blog, dan aktif membantu di forum-forum. Saya pun berpikir ga ada salahnya jika saya forward kebaikan-kebaikan orang-orang tersebut. Dan dari sanalah terpikir di benak saya untuk membuat sebuah ebook yang saya harap dapat berguna untuk orang lain, tentunya setelah lulus. Tidak, ini bukan masalah "uang", saya tidak pernah berpikir untuk menawarkannya ke penerbit-penerbit.. saya sudah berniat untuk membagikannya FREE. Saya rasa ilmu yang bermanfaat jauh lebih berharga dari uang. Biarlah Tuhan yang mengatur perekonomian saya... Lagi pula saya yakin jika kita membagikan ilmu kita, tentu akan banyak orang yang bertanya, mengkritik, mengoreksi, menghina, dll yang saya yakin hal tersebut dapat menambah wawasan dan ilmu kita sendiri(saya sadar kok saya jauh dari sempurna).... Selain itu, lagi-lagi.... amal jariyah :D ....
Semoga bisa terwujud...

Brought My Mother to The Holy Land..

Cita-cita yang sudah saya benamkan di benak saya semenjak saya masih duduk di bangku SMP... dan saya rasa banyak orang yang memiliki cita-cita seperti ini... Yah, sebuah usaha kecil untuk me REPLY jasa-jasanya...

For Mom...

Sewaktu masih SD, ayah pergi kesana dan mengajak dirimu ikut serta..
Namun kau tolak karena anakmu yang masih kecil-kecil, dan kau lebih memilih nenek untuk ikut bersama ayah.. Walau akhirnya kau dan nenek tidak ikut keduanya...

Saat baru saja tamat SD, kau resmi menjadi single parent setelah ayah dipanggil Yang Maha Kuasa. Mulai SMP hingga sekarang, kau terlalu sibuk mengurus anak-anakmu dan Tanah Suci mungkin tak pernah lagi kau pikirkan...

Sekarang, semoga kelak akan ada kesempatan dari Tuhan untukku membawamu menunaikan ibadah mu di Tanah Suci... Amin...


Berkeluarga

Ga usah panjang lebar dibahas lah kalo masalah ini. Kalo udah ada pasangan yang pas dan mampu melaksanakan, kenapa harus di tunda-tunda lagi :D .

2 Jun 2011

Ketika sebuah kue menginjak harga diri

Sebuah cerita goblok yang udah terjadi 2 tahun yg lalu tapi tetep buat ngakak kalo di inget...

Pada tahu dengan LIQO?? Kurang lebih LIQO adalah kegiatan rohani yang di dalamnya terdiri dari beberapa orang yang berkumpul guna melakukan beberapa hal yang bertujuan untuk mendidik agama pesertanya. Nah, di kampus saya biasanya kegiatan ini akan di manage oleh seorang senior yang emang udah dipilih buat ngedidik adek tingkatnya ke jalan yang benar..

Suatu ketika kelompok liqo Jupri, Ilham, Kasman, Skyn, Darma, dan Amir di jadwalkan liqo. Seperti biasa, yang dateng liqo saat kelompok ini liqo biasa nya cuma sang kakak tingkat yg ngedidik+jupri seorang sebagai pasiennya. Saya ga munafik, emang godaan setan kadang sangat kuat buat nyuruh bolos ikut kegiatan ini. Biasa nya peserta yang ga ikut(bolos) liqo ngacir melarikan diri, ada yg ke warnet, ke kostan temen, dll. Pada suatu saat dimana kelompok Jupri liqo, si Jupri lagi-lagi jadi pasien satu-satunya yang hadir di kelompoknya. Teman-temannya yang lain ada yg ke warnet, ngungsi ke kostan temen, dan yang paling ekstrim ada satu orang yang nekat sembunyi di lantai atas,... yaitu Kasman. Karena sembunyi  di lantai atas yg pasti Kasman ga bisa turun+ga bisa berisik biar ga ketahuan sang pendidik kalo dia bolos. Dan perlu diketahui, biasanya sang pendidik membawa snack kalo liqo(umpan buat mahasiswa kere biar mau ikutan liqo). Satu jam, dua jam liqo berjalan dan kasman tetap bertapa di lantai atas, hingga akhirnya setelah beberapa lama Kasman sembunyi di atas, tiba-tiba Jupri memanggil Kasman dari lantai bawah:

"Kas, ni ada kue kas sisa liqo. Yuk makan..."

Mendengar tawaran kue "sisa" tsb Kasman mengira pastilah sang pendidik sudah pulang. Dengan tampang mupeng Kasman langsung lari dg semangat turun ke lantai bawah guna menyantap kue. Dan  ketika hampir sampai di bawah, betapa terkejutnya mas Kasman melihat sang pendidik masih belum pulang dan sedang asyik menyantap kue bersama Jupri!!!!

Kasman pun terasa disambar petir, karena ga tahan menanggung malu akibat ketahuan udah sembunyi di atas, mas Kasman pun memilih ngacir lagi balik ke lantai atas dan bersembunyi kembali. Dia bimbang, bingung, dan amat sangat gelisah... Sementara Kasman mau nangis menanggung malu, Jupri malah sibuk menahan ngakak melihat ekspresi Kasman. Karena sang pendidik masih ada di depannya, jadi sebisa mngkin dia menahan ledakan tawa ny..

Setelah sang pendidik pulang, Jupri pun tertawa dg lepas ny, sementara Kasman yang tadinya mau nangis, sekarang malah ikut tertawa terbahak-bahak mengingat kegeblekannya..

Pada hari itu, Kasman depresi berat, harga diri nya tercabik-cabik. Dan satu pelajaran yang dia ambil dari kejadian tersebut adalah "Jangan sembunyi di rumah kalo ga ikut liqo lagi".