Kalo ditanya siapa orang yang paling hebat pada masa ini? Maka akan saya jawab, Ahmadinejad. Siapa yang tidak tahu dengan presiden Iran ini. Keberaniannya dalam menghadapi negara Super Power, Amerika Serikat beserta sekutunya adalah salah satu faktor yang membuat orang terkagum-kagum karenanya. Melihat sosoknya, rasanya saya iri sekali pada Iran karena memiliki pemimpin yang sangat pemberani seperti beliau.
Rasanya sangat sulit sekali mendapatkan sosok seperti beliau yang dengan berani menantang negara2 besar. Walaupun terus diteror dengan pembunuhan, penangkapan, embargo, bahkan sanksi2 yang diberikan oleh AS beserta sekutunya, tapi Ahmadinejad beserta rakyat Iran pantang mundur melawan mereka. Apabila diperhatikan, apalah arti sebuah negara seperti Iran bagi negara2 besar di Eopa beserta AS. Tapi, terbukti Iran dapat membuat negara2 tsb takut bukan kepalang dibuatnya. Bahkan segala cara mereka halalkan untuk menghentikan program nuklir Iran yang mereka anggap dapat mengancam keamanan dunia. Mulai dari kritik2 lngsung, embargo, pemutusan hub.diplomatik, hingga ancaman2 untuk melakukan invasi pun mereka lakukan untuk menghentikan program nuklir tersebut. Mulai dari cara lembut hingga cara yang tdak enak pun mereka lakukan. Tidak jelas apa yang ditakutkan negara2 Eropa dan AS dari program nuklir tersebut. Toh, mereka juga menjalankan program tsb di negara mereka. Sebut saja Israel yg dngan semena2 mmbantai rakyat Palestina dg kejam, AS, dsb.
Ahmadinejad memang sosok yg sangat ditakuti negara2 barat. Apalagi stelah trpilih nya lagi dia menjadi Presiden untuk kedua kalinya. Dia pun tidak segan2 menyatakan hujatan2nya pada Israel yang telah mmbantai rakyat Palestina, di tengah para pemimpin Islam lainnya yang hanya diam termangu melihat saudara2 nya dibantai dan diteror. Bahkan dia dengan lantang nya berani menyatakan keraguannya pada peristiwa Holocaust dimana pada peristiwa itu dinyatakan orang2 Yahudi dibantai. Dan dia juga berani mengatakan bahwa dia ingin negara Israel dilenyapkan dari dunia ini. Dia pun menyatakan tidak setuju dengan hak Veto yang ada dalam PBB untuk lima negara yang dianggap sbg hak spesial. Dia pun menentang banyak kbijakan2 AS yang dianggap merugikan negara2 lainnya(khususnya negara2 berkembang). Iran sendiri didukung beberapa negara yang dalam menentang kebijakan2 AS, sebut saja Bolivia, Venezuela, dan Kuba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar