Laman

11 Agu 2009

Jangan Banyak Bicara

Sering kali saya melihat di TV, surat kabar, internet, bahkan secara langsung orang-orang yang berteriak lantang mengkritik pemerintah terkait negara ini yang masih banyak orang kelaparan di dalamnya. Saya setuju dengan apa yang mereka lakukan karena memang itu bertujuan untuk kepantingan rakyat. Hanya saja, setelah saya perhatikan, bukan saja pemerintah yang acuh tak acuh terhadap orang-orang miskin yang ada di Indonesia ini. Tapi hampir semua lapisan masyarakat kita tak perduli akan sesama manusia.

Tidak perlu kita pungkiri, saat berada di bus, lampu merah, kereta, dll sering kali ada pengemis yang meminta-minta kepada kita. Lantas bagaimana kebiasaan masyarakat kita menanggapi pengemis-pengemis yang ada di sekitar kita. Keseringan dari kita hanya cuek bebek, malah kebanyakan mencemooh dan mengernyitkan dahi melihat mereka. Bahkan saat ada anak-anak yang meminta-minta di pinggir jalan kadang ada yang mencari-cari alasan tidak mau memberi karena mereka itu disuruh preman lah, disuruh orang tua nya lah. Pernahkah kita berpikir, kalo memang benar anak-anak kecil yang mengemis itu disuruh oleh preman. Apa yang akan terjadi kalo saja mereka tidak bisa memenuhi setoran yang telah di patok oleh sang preman?? Tentu kita semua bisa bayangkan sendiri, bakal diapakan anak itu oleh sang preman. Dan pernahkah kita berpikir tubuh sekecil dan semungil itu harus sudah menanggung beban seberat itu? Bagaimana bila kita yang mengalami nya saat kecil?
Untuk itulah, untuk memberantas kesusahan dan kelaparan di negara ini, kita jangan hanya banyak bicara. Hendaknya kita juga turut serta membantu orang-orang yang kesusahan di sekitar kita. Kita buat tak ada lagi orang-orang yang hidup tidak layak di negeri ini. Bila memang belum bisa mewujudkan hal itu di dunia, mari kita terapkan di Indonesia. Bila masih belum bisa, kita terapkan di Provinsi kita. Jika masih belum bisa, di kota kita, di kecamatan kita, di keluarga kita. Dan semua itu harus kita lakukan mulai dari diri kita sendiri yang menerapkannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar