Laman

3 Des 2010

Warteg Kena Pajak, Goblok mode on

Hmmm, barusan saya plang dari mmbeli mkanan di warteg. Tidak sperti biasanya, sang pemilik warteg mngeluh pada saya "Tahun depan warteg kena pajak mas, aduh... makin susah saja ni hidup.." o(-_-)o

Itulah sekilas praturan yg direncanakan oleh pemerintah, mngenakan pajak  pada warteg(warung tegal). WTF??? saya yakin pemerintah pasti pada punya otak, tapi saya ragu kalo mreka pada punya hati. Yah, utk kesekian kalinya saya harus katakan pada mereka GOBLOK!!

Nih saya paparkan dampak nya klo warteg kena pajak mnurut pandangan saya yg orang awam ini:

Warteg Kena Pajak-->Mkanan mahal-->

#Pendidikan: mahasiswa ga makan-->mahasiswa males belajar-->mahasiswa jadi goblok-->generasi penerus hancur
#Ekonomi: orang yg makan di warteg abis uang beli makan-->tambah miskin
#Kesehatan: orang2 pada ga beli makan-->sakit-->busung lapar-->mati
#Keamanan: krena kpepet ga makan orang nyuri-->kriminal mningkat
#sosial: orang susah tambah miskin-->orang kaya ga ngaruh(ga prnah ke warteg)-->kesenjangan sosial makin tinggi
#Budaya: uang warteg dimakan Gayus-->Budaya korupsi makin diberdayakan

Yah, masih bnyak dampak lain yg akan berimbas pada kebijakan goblok tsb. Pada tw lah klo yg namanya warteg itu kan sektor yg melayani perut rakyat menengah kebawah. Dan sialnya, kebanyakan orang Indonesia ini adalah masyarakat menengah kebawah itu. Ya mbok dipertimbangkan kembali klo mw buat praturan. Kenapa ga naikin aja biaya parkir mobil di mall2 jadi 3kali lipat, atau naikin harga rokok tinggi2 biar pada sehat nih bangsa, atau naikin pajak barang2 mewah jadi 100X lipat, dll. Klo gitu kan pajak nya tepat sasaran om. Slain itu bisa buat orang mikir2 klo mw punya fasilitas mewah. Ngerti gak pak??

3 komentar:

  1. begitulah Indonesia, lebih tega memoroti rakyat jelata dibanding menyolek uang di kaya..

    BalasHapus
  2. Tidak semudah itu untuk menaikkan pajak orang kaya.

    Saya bukan konglomerat, tapi seandainya saya jadi pemilik pabrik rokok besar dan pemerintah akan menaikkan pajak rokok berlebihan katakanlah sampai 400% demi mengurangi perokok dan meningkatkan kesehatan kata anda. Maka saya akan dipaksa untuk mengkaji ulang feasibilitas untuk tetap membuka pabrik saya. Kalo tidak menguntungkan, paling banter saya tutup aja tuh pabrik. Gara2 pajak terlalu tinggi maka pabrik tutup, buntutnya pegawai di PHK, pengangguran meningkat, kriminalitas meningkat dll.

    Menaikkan pajak bukanlah solusi yg tepat. Menurut saya, pengelolaan pajak yg maksimallah solusinya ... pengelolaan dalam hal ini menyangkup: penerimaan pajak, pembelanjaan pajak, hindari korupsi, dan jgn membebani rakyat dgn tambahan pajak maupun prosedur yg berbelit belit.

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas komentarnya.Saya bukan bermaksud memaksa utk menaikan pajak di sektor orang kaya. Tapi sangat tidak etis bila pemerintah menarik pajak dari sektor2 yg kebanyakan isinya adalah masyarakat miskin. Dan memang jelas melakukan kenaikan pajak di sektor orang kaya tidaklah mudah seperti yg saya katakan, tapi menaikkan pajak di sektor masyaraka miskin jauh lebih tidak mudah dan tidak manusiawi lagi.

    Saya juga setuju komentar paragraf terakhir. Sebenarnya kalo pengelolaan dilakukan dg tepat, pastilah akan jauh lebih baik keadaannya..

    BalasHapus